Bila kita memiliki suasana relax,maka perasaan humor dengan mudah
muncul.Bila kita terlalu letih atau terus menerus mengeluh,entah apa
yang dikeluhkan,rasa humor entah kering atau hilang dengan
sendirinya.Yang terjadi kemudian adalah kita bukan tertawa bersama
dengan orang lain,tetapi menertawakan orang lain atau bisa jadi
ditertawakan orang.
Kita sering kali mempunyai kesibukan dan tidak waktu untuk relax.Kita
selalu dihantui dengan bermacam-macam bentuk pekerjaan yang harus
diselesaikan.
Kita selalu berpendapat kita akan sukses bila kita bekerja
keras,ternyata yang kita peroleh adalah bukan sukses sebagaimana kita
harapkan,tetapi menjadi orang sakit-sakitan,kepala pening dan sakit
punggung.
Hasil penyelidikan dari banyak ahli menunjukkan orang yang
mempertahankan rasa humor dan rasa relax ketika bekerja sebagaimana
halnya bermain,mereka menghasilkan lebih banyak dan lebih kreatif
dari mereka yang bekerja secara serius dengan dahi terus berkerut
karena terlalu banyak masalah yang harus dibahas.
Ini tidak berarti bahwa kita hanya berleha-leha saja tanpa harus
bekerja,kita tetap bekerja tetapi dalam suasana yang santai.
Bahkan dalam kehidupan rohani,kita sering terlalu serius dalam
pendekatan kepada Tuhan,kita tidak beristirahat dan tenang dihadapan
Nya.
Barangkali kita takut nantinya Tuhan minta sesuatu dari kita atau
kita tidak berkenan dihadapanNya.Kita lupa bahwa Tuhan sebenarnya
sudah memilih kita.
Menjadi seorang yang mempunyai rasa humor yang tinggi tidak berarti
harus mengungkapkan jokes,lelucon atau tertawa setiap saat.
Memelihara rasa humor artinya hidup dengan iman,harap dan
kasih,percaya masa depan dan mengajak orang lain untuk percaya kepada
masa depan bersama kita.
(Barbara Dumke)